Salah satu pembunuh produktivitas karyawan di tempat kerja adalah kebosanan. Kebosanan yang berlarut-larut pada akhirnya akan merugikan si pemimpin dan perusahaan itu sendiri. Dibawah ini ada beberapa tips praktis bagi Leader dalam mengelola kebosanan karyawannya.
1. Morning Power
Lakukan di setiap pagi hari dengan bawahan langsung Anda. Morning power bertujuan untuk energizing team Anda. Lakukan maksimal 10 menit dengan menekankan pada komunikasi 2 arah. Dianjurkan untuk melakukannya secara informal, tidak duduk di kursi, tetapi sambil berdiri, sehingga tidak menimbulkan kesan tegang atau terlalu resmi. Saat ini bisa jadi kesempatan untuk bertanya tentang kesulitan yang tidak bisa diatasi karyawan, membangun komunikai dua arah dan menjelaskan prioritas kerja di hari atau minggu ini.
1. Morning Power
Lakukan di setiap pagi hari dengan bawahan langsung Anda. Morning power bertujuan untuk energizing team Anda. Lakukan maksimal 10 menit dengan menekankan pada komunikasi 2 arah. Dianjurkan untuk melakukannya secara informal, tidak duduk di kursi, tetapi sambil berdiri, sehingga tidak menimbulkan kesan tegang atau terlalu resmi. Saat ini bisa jadi kesempatan untuk bertanya tentang kesulitan yang tidak bisa diatasi karyawan, membangun komunikai dua arah dan menjelaskan prioritas kerja di hari atau minggu ini.
2. Suggestion System
Ciptakan nuansa kerja yang kreatif sehingga tiap karyawan memiliki wadah untuk aktualisasi dirinya. Caranya dengan melalui sistem usulan, wadah tempat para karyawan bisa memberikan ide, aspirasi. Misalnya minta agar tiap karyawan memberikan ide kreatif, membuat suggestioan board atau sistem usulan yang mendapat imbalan.
3. Site-Tour
Secara periodik ajaklah karyawan bagian keuangan untuk mengunjungi departemen produksi untuk memahami tugas-tugas di bagian produksi. Tujuannya selain para karyawan semakin memahami tugas-tugas di departemen lain, kegiatan ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kerja sama antar team serta menekankan kejenuhan rutinitas tugas-tugas.
4. Internal Trainer
Beri kesempatan karyawan yang senior yang memiliki masa kerja yang sudah lama untuk berbagi pengalaman kepada para karyawan yang relatif masih muda dan baru. Beri dia kehormatan untuk menjadi internal trainer. Umumkan di newsletter perusahaan tentang penunjukan ini. Hal ini akan membuat karyawan yang bersangkutan merasa dihargai oleh perusahaan, dan membuat mereka antusias kembali. Apabila si karyawan yang ditunjuk tidak menguasai cara-cara memberikan latihan kepada karyawan, maka ia bisa diberikan pelatihan khusus "Training For The Trainer"
5. Kontes Produktivitas
Rangsang karyawan untuk berlomba-lomba berkreasi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Lombakan secara periodik dan beri reward dalam forum resmi perusahaan. Selain akan membawa rasa bangga, si karyawan juga akan tertantang untuk berprestasi terus. Contoh kontes produktifitas antara lain : Cost Saving Contest, Kontes mengurangi tingkat defect produksi, dan lainnya.
6. Musik
Bila memungkinkan, putar musik-musik instrumen dilingkungan kerja. Musik instrumen bermanfaat untuk mengaktifkan otak kanan ( imajinasi & kreativitas ). Musik juga berfungsi untuk relaksasi otak dari rutinitas dan kebosanan. Jangan sampai salah pilih musik yang akan diputar, yang terbaik adalah musik tanpa narasi.
Bila memungkinkan, putar musik-musik instrumen dilingkungan kerja. Musik instrumen bermanfaat untuk mengaktifkan otak kanan ( imajinasi & kreativitas ). Musik juga berfungsi untuk relaksasi otak dari rutinitas dan kebosanan. Jangan sampai salah pilih musik yang akan diputar, yang terbaik adalah musik tanpa narasi.
7. Motivational Session
Jadwalkan pemberi motivasi secara korporat setiap minggunya. Misalnya dilakukan setiap hari Rabu jam 8 pagi selama 30 menit. Isi sesi ini dengan berbagai kegiatan yang intinya adalah membangkitkan semangat kerja, contohnya dengan menonton film motivasi yang berdurasi 10 menit, diskusi kelompok.
Tujuh tips di atas baru sebagian cara-cara bagaimana membuat suasana kerja yang membosankan menjadi menarik. Atmosfir kerja yang antusias dan dinamis, harus DICIPTAKAN dan tidak terjadi secara otomatis. Dan ini adalah tanggung jawab setiap Leader. Karena apabila para karyawan Anda bersemangat dan produktif, maka Anda adalah orang yang pertama yang paling diuntungkan. Selamat mencoba !
0 komentar:
Post a Comment