Tahukah anda?
Bagi seorang wanita itu, lebih baik dia menikah dengan orang yang
mencintainya daripada dengan pria yang dia cintai, maka saat datang
kepadanya seorang lelaki yang baik agamanya, maka bukalah hati anda
untuk menerimanya, karena cinta itu akan mudah bangkit dan mengikuti
jiwa2 yang tunduk ikhlas dihadapan-Nya..
Mengapa demikian?
Mari kita analisa bersama …
Sebelumnya saya tegaskan, analisa saya subjeknya adalah lelaki yang
datang melamar dan dia baik agamanya, sedangkan yang dicintai si wanita
belum jelas agamanya… dan ini telah banyak terjadi, yang berujung si
wanita tetap dalam penantiannya yang tak menentu bagi akhiratnya serta
meninggalkan lelaki yang terbaik untuk agama dan akhiratnya ..
Analisa pertama :
Wanita ditakdirkan sebagai seorang seorang makmum, maka langkah dan
geraknya dimasa datang akan sangat terpengaruh oleh suaminya, jika ia
mendapatkan seorang suami yang sholih, maka dengan sendirinya ia
mempunyai peluang yang besar untuk mengikutinya, dan jika dia
mendapatkan seorang suami yang durhaka, maka besar peluangnya ia akan
ikut terseret.
Analisa kedua :
Lelaki yang mencintainya dengan tulus akan mampu memperlakukannya
dengan baik disaat dia marah, disaat dia benci, sedangkan lelaki yang
dicintainya belum tentu memiliki perasaan yang sebanding, maka keadaan
yang terjadi kerap kali si wanita menjadi objek, baik pemerasan, korban,
dan sesuatu yang menyakitkan kerap menyapanya, baik itu ringan tangan,
ataupun yang lainnya ..
Analisa ketiga :
Lelaki yang mencintainya dengan tulus, akan siap berkorban, mampu
melindunginya disaat-saat dia membutuhkannya, karena sebagaimana anda
jika memiliki suatu barang kesayangan, tentu takkan rela jika barangnya
itu disia-siakan …
Analisa keempat:
Seseorang yang mencintai, biasanya sanggup berkorban, untuk yang
dicintainya, mendahulukan kepentingannya, mudah memaafkan, berusaha
menerima kondisi dan keadaan karakternya, perhatian, dan akan mudah
menemui rasa sabarnya dan banyak menanamkan rasa pengertiannya…
Nah itu 4 analisa yang saya dapatkan, adapun kebanyakan kasus yang terjadi adalah kebingungan wanita “bagaimana mungkin saya menikah dengan orang yang tak saya cintai?” Ini fokus permasalahan utamanya , iya kan?
Memang sekilas keterlaluan jika saya menyarankan kepada anda muslimah
untuk menikah dengan orang yang tidak anda cintai, tapi sungguh dari
banyak kasus dan pengalaman, menikah dengan orang yang mencintai anda
dan dia baik agama serta akhlaqnya, jauh lebih berhasil ketimbang dengan
menikah dengan yang GaJebo (baca: Ga jelas Bo!!)
Karena wanita itu kerap membutuhkan support, kerap membutuhkan suatu
penopang disaat-saat tertentu dia mendapatkan masalah, maka seseorang
yang baik agamanya dan mencintai dia dengan tulus, akan mampu
melakukannya dengan baik, masih ga percaya?
Seseorang yang Gajebo,
disaat-saat seperti itu biasanya akan cenderung mencuekkan anda,
meninggalkan anda sendirian, karena keasyikkannya bukanlah dengan anda,
dia hanya merasakan bahwa dia dipuja, dia disanjung, dan anda takkan
mampu hidup tanpanya, maka biasanya tipe seperti ini selalu banyak
keinginan, banyak menuntut, minta dimengerti bukan memahami.
Misal, dia akan mengeluh disaat anda tak mampu memberikannya
pelayanan yang baik disaat anda mengalami masa-masa haidh, disaat
terjadi masalah, dia akan selalu mengeluhkan kekurangan anda tanpa
merasa dirinya pun banyak melakukan kelalaian, dia merasa super sendirian, dan dia mampu berlalu dari kehidupan anda dengan wajah tanpa dosa disaat dia meninggalkan anda (baca : Bercerai).
Dia sanggup meninggalkan anda yang sibuk yang sibuk dengan anak-anak
anda, dia sama sekali tak bertanggung jawab terhadap anak-anaknya dengan
berbagai dalih dan alasan, entah itu tak memiliki pekerjaan, tak
memiliki kelebihan nafkah, dia LUPA bahwasannya kewajibannyalah selaku
ayah, imam, pengayom dan pembimbing yang wajib menafkahi anak-anaknya
sekalipun sudah berpisah, dia bermental banci, berani berbuat tapi takut
tanggung jawab, dia tidak merasakan rasa malu sedikitpun bahwasannya
“Kok malah istrinya, ibu dari anak-anaknya yang membiayai dan menghidupi
anak-anaknya, padahal disatu sisi dia merasa dia seorang pria yang yang
gagah perkasa dan layak dihormati oleh istrinya !!!”
Nah itulah sekelumit gambaran, sekelumit analisa, mengapa anda
sebaiknya menikah dengan orang yang mencintai anda muslimah dan dia
telah anda dapati dengan sebenar-benarnya adalah seorang yang sholih dan
baik agamanya, maka sekalipun fisiknya tidak sreg dihati anda,
penghasilannya jauh dibawah anda, maka lupakan itu, targetkan akherat
anda, karena kehidupan anda tidak selamanya hanya dengan ketampanan, dan
roda pun berputar, tak selamanya si miskin itu berjalan kaki, suatu
hari dia jika Allah kehendaki dia akan mampu mengantar anda dengan
sebuah mobil BMW!! Insya Allah…
Nah sebagai penutup, maka saya sedikit singgung beberapa hal yang mesti anda lirik dari calon suami anda sendiri :
- Pilih yang lurus aqidahnya, karena kunci syurga dan neraka ada pada aqidahnya.
- Pilih yang memiliki pemahaman ilmu yang cukup baik, saya tak mengatakan yang mumpuni sekelas ustadz-ustadz alumnus yaman atau madinah, tapi setidaknya dia seorang yang mau belajar dan terus belajar dan mampu mengukur kekurangan dirinya, artinya bukan yang merasa SOTOY (Sok Tahu) tapi yang mau diluruskan dan menerima masukkan yangberharga. Karena kelak, sebaik-baiknya pengajar anda adalah suami anda sendiri.
- Pilih yang baik akhlaqnya, karena ada sebagian yang memiliki pemahaman baik dan aqidah yang lurus, namun memiliki temperamen dan akhlaq yang buruk, bukankah sebaik-baiknya muslim adalah yang memperlakukan istrinya paling baik? Dan kunci rumah tangga sukses adalah akhlaq yang baik dari suami dan istri.dengan akhlaq yang baik, masalah-masalah yang terjadi bisa diselesaikan dengan cara yang baik pula.
Nah memang tak mudah untuk menggapai dan meraih semua point diatas,
kuncinya adalah carilah tahu kepada orang-orang yang mengenalnya dengan
baik, bagaimana dia keadaannya, bagaimana pemahaman dan kelurusan
aqidahnya.
Selain itu, ya jangan biarkan dia sendirian berjuang memperjuangkan
permintaannya kepada keluarga anda, namun anda pun mesti membantu
perjuangannya demi mendapatkan akhirat anda yang baik, dan terakhir saya
katakan kepada anda, KEMISKINAN CALON SUAMI BUKAN PENGHALANG
ANDA MENIKAH DENGANNYA, KECUALI JIKA ANDA SUDAH MENGUKUR DAN MENUKAR
AKHIRAT ANDA DENGAN URUSAN DUNIA YANG SERBA RIBET … MAKA NASEHAT SAYA
INI PUN TAK LAGI MENJADI BERHARGA !!!
Selamat berjuang saudariku …
Allahu A’lam, semoga Allah memudahkan urusan engkau saudariku…
0 komentar:
Post a Comment