

Contoh adalah ban berikut dengan kode 150/60 R17 M/C 66H. Mari kita bahas satu per satu.
Oh ya bro, ada baiknya tv yang menayangkan infotainment di depan anda dikecilkan suaranya, atau menunda menonton sinetron kesayangan. Dan jangan khawatir, terlepas sudah mandi/tidaknya anda, bacaan ini mudah-mudahan bermanfaat.

- 150 adalah ukuran lebar tapak ban. Satuannya adalah milimeter. Jika anda ingin mengubahnya menjadi centimeter, tidak ada masalah. Belum muncul Perda yang melarangnya.
- 60 adalah perbandingan antara
lebar dan tinggi. Tinggi yang dimaksud adalah dari bibir hingga
punggung. Jangan mikir yang tidak-tidak broer. Positif thinking! Yang
dimaksud adalah seperti bagan berikut. Lebar tapak ban, dibagi dengan
tingginya, lalu dikali 100, jadilah aspect ratio. Satuannya
adalah persen. Jadi, untuk ban yang dijadikan contoh, aspect rationya
adalah 60% dari lebar ban. Hal ini sangat berguna saat ingin menentukan
apakah menginginkan tapak lebar, lalu juga penentuan tipe velg yang
ingin digunakan.
- R = tipe radial (bridge******). 17 berarti diameter rim atau velg. Diukur darimana? Yang pasti bukan dari mata jatuh ke hati bro. Itu gak berlaku di dunia per-banan nasional (maksa habisss). Ukuran yang dimaksud adalah velg yang digunakan. Satuannya inchi, bukan satuan pamong praja.
- M/C artinya digunakan untuk motorcycle, bukan untuk gerobak sayur.
- 66 ini adalah load index.
Dari kode ini, kita bisa mengetahui batas beban optimal yang bisa
diemban oleh ban tersebut. Kode 66 berarti ban ini mampu menampung
hingga 300 kg. Angka tersebut belum termasuk beban dosa dan beban
pikiran.
- H adalah huruf setelah G
. Bercanda bro, serius amat kayak ngulang ujian
. H adalah Speed Index, atau indeks kecepatan. Indeks H berarti ban tersebut bisa digunakan hingga kecepatan 210 km/jam.
- Arah Perputaran Ban. Ini kerap dianggap sepele. Tapi jika pemasangan
terburu-buru, atau lupa, bisa mengganggu saat penggunaan. Perhatikan
betul kemana arah angin bertiup, eh, maksudnya kemana rotasi ban.
- Kadangkala, ada yang menggunakan ban depan untuk ban belakang, atau
sebaliknya. Sebenarnya ada peruntukannya sendiri. Untuk ban depan ada
tulisan “Front Use Only” dan belakang, “Rear Use Only”. Jika anda salah
memasang, bisa berabe. Sama seperti ketika ke kamar mandi, broer membuka
pintu yang bertuliskan “Ladies”.
- Waktu Produksi. Ini cukup penting. Kita akan tahu berapa umur ban yang kita beli. Masuk kategori balita, ababil atau STW?
Kode ban terdiri dari empat digit dengan format [minggu produksi_tahun produksi]. Nah ban yang penulis gunakan tertulis 1011, artinya diproduksi minggu ke-10 di tahun 2011.
Sumber
0 komentar:
Post a Comment