Jujur, aku bukan
seorang yang pandai dalam merangkai kata-kata, apalagi menulis sebuah surat
untuk kalian semua. Emosi bercampur dengan air mata ketika akhirnya banyak
barisan kaku kata tertutur lambat, di waktu yang mungkin tidak terlalu tepat.
Sudah terlalu lama terdiam, aku, Luis Suarez, ingin memberikan pesan terakhir
untuk kalian yang sudah memberikan jiwa, tenaga, cinta, dan rasa tulus yang
sangat besar sejak aku mendarat di Anfield, 2011 lalu.
Pertama, aku ingin
meminta maaf karena sudah terlalu banyak membuat masalah di Liverpool. Ya, tak
mudah ternyata pindah ke lingkungan baru dengan tekanan media yang luar biasa
besar. Pelbagai masalah aku buat disini. Dua tahun pertama bukan tahun yang
mudah. Friksi dengan teman hitam di seberang menjadi contoh. Sungguh, aku tak
bermaksud untuk rasialis. Tapi, mukanya memang jelek dan tingkahnya membuat
kami kebakaran jenggot. Atau masalahku dengan seorang Eropa Timur berpantat
semok. Aku yakinkan, gigitan itu bukan tanda frustrasi. Aku hanya gemas dan
seketika seperti melihat marshmallow saat itu. Sayang, ternyata kulit dia tak
sekenyal marshmallow normal.