Manchester - Pertarungan akbar yang mempertemukan dua klub raksasa Inggris, Manchester United melawan Liverpool, menyisakan sebuah drama. Yakni, insiden tolak jabat tangan antara bomber Luis Suarez dan bek Patrice Evra.
Dua tim raksasa Inggris, Manchester United dan Liverpool, saling berhadapan dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris yang dihelat di Stadion Old Trafford, Sabtu (11/2/2012) malam WIB.
Laga bigmatch itu sendiri akhirnya berkesudahan dengan skor 2-1 bagi keunggulan MU. Kedua gol MU di pertandingan ini dicetak oleh bomber Wayne Rooney. Sementara, gol balasan Liverpool ditorehkan Suarez.
Selain pertandingan yang panas dan sarat gengsi, terdapat pula drama yang terjadi sebelum laga dimulai. Ya, terdapat insiden dimana terjadi tolak jabat tangan antara bek MU Patrice Evra dan bomber Liverpool Luis Suarez.
Sebagaimana diketahui, Suarez dan Evra terlibat kasus rasisme kala kedua tim yang mereka bela bentrok di Stadion Anfield pada Oktober silam. Suarez terbukti melontarkan kata-kata berbau rasisme terhadap Evra.
Menurut laporan dari Komisi Independen kasus tersebut, ketika Evra bertanya kepada Suarez mengapa dirinya ditendang, Suarez lalu menjawab, "Porque tu eres negro," atau yang berarti, "Itu karena kau negro."
Evra yang panas mendengar kata-kata tersebut lalu mengancam akan memukul Suarez. Lalu, Suarez membalas dengan kembali melontarkan kata-kata berbau rasis, "No hablo con los negros" atau yang ditranslasikan "Maaf, saya tidak berbicara dengan negro."
Para ahli lingusitik pun dikerahkan Federasi Sepakbola Inggris FA untuk meneliti kasus tersebut. Hasilnya, Suarez dianggap telah mengucapkan kata-kata negro kepada Evra sebanyak tujuh kali. Untuk itu, FA kemudian memberikan hukuman larangan bertanding selama delapan laga kepada Suarez.
Dalam rekaman saat insiden tolak jabat tangan di pertandingan semalam terjadi, Suarez terlihat menampikkan tangannya ketika Evra hendak melakukan jabat tangan. Suarez kemudian memilih langsung berjabat tangan dengan David De Gea.
Sontak aksi Suarez tersebut langsung mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk pelatih MU Sir Alex Ferguson. Pelatih berkebangsaan Skotlandia itumenilai Suarez tak pantas berseragam Liverpool lagi atas insiden itu.
"Saya tidak bisa memercayainya. Saya benar-benar tidak menyangka dengan tindakannya tersebut," ujar Ferguson kepada Sky Sports.
"Saya berbicara kepada Evra pagi ini dan ia mengatakan bersedia berjabat tangan dengan Suarez. Saya bangga dengan Evra. Namun, apa yang dilakukan Suarez adalah hal memalukan dan aib bagi Liverpool."
"Pemain seperti dia tidak pantas bermain untuk Liverpool. Dengan sejarah luar biasa yang dimiliki Liverpool, tindakan Suarez sangat memalukan. Tindakannya bisa memicu kerusuhan," tukasnya.
Namun ternyata ada pendapat lainnya terkait insiden tolak jabat tangan itu. Sebagaimana dilansir situs resmi penggemar Liverpool, The Kop, justru Evra lah yang terlebih dahulu menolak jabat tangan ketika Suarez menjulurkan tangannya.
Suarez sebenarnya telah menjulurkan tangannya terlebih dahulu, namun tiba-tiba Evra menolak berjabat tangan dan kemudian menggenggam lengan Suarez, membuat seolah-olah Suarez lah yang menolak berjabat tangan. Mereka bahkan punya bukti otentik berupa foto dimana Suarez telah menjulurkan tangannya terlebih dahulu.
Tak hanya sampai disitu, insiden yang melibatkan Suarez dan Evra juga terjadi saat pertandingan telah usai. Evra yang merasa gembira atas kemenangan timnya melakukan selebrasi seolah-olah dirinya mencetak gol.
Evra kemudian melakukan konfrontasi langsung dengan Suarez melalui selebrasinya itu. Suarez sempat panas dan nyaris memukul Evra, tapi dia kemudian memutuskan untuk langsung masuk ke ruang ganti pemain.
Lantas, jika dilihat dari foto-foto dan video yang beredar, siapakah yang menolak untuk melakukan jabat tangan menurut kacamata Anda?
sayang sekali pemain berbakat seperti suarez mempunyai sifat yang tidak profesional di dalam lapangan , ,
ReplyDeletenamun saya masih berharap dia akan tetap bertahan di anfield , ,