Tuesday, December 18, 2012

Jalur Karir

Bila Anda ingin pergi kesuatu tempat yang jauh, Anda pasti akan membuka peta dan memutuskan jalur terbaik mana yang harus ditempuh.

Demikian pula dengan karir Anda. Tahap-tahapan jalur karir seperti apa yang dapat Anda tempuh, dari mana harus dimulai, dan dimana punya perhentiannya? Biasanya orang - orang akan menempuh fase-fase jalur karir yang akan dijelaskan dibawah ini.


Group A : Employed ( Bekerja Di dalam Sebuah Perusahaan )

Tingkat 1 : Staff
Ini adalah entry point, saat Anda mulai merangkak dari bawah. Banyak belajar keterampilan yang baru. Harus banyak menyesuaikan diri dengan hal-hal yang baru. Anda akan banyak terkejut terutama dalam hal menghadapi orang-orang sekeliling anda.

Tingkat 2 : Semi Leader
Anda sudah dipromosikan menjadi Leader. Namun belum full menjadi Leader, karena masih banyak melakukan tugas-tugas tekhnis. Tidak banyak mendelegasikan tugas. Asik dengan tugas-tugas tekhnis yang sebetulnya bisa didelegasikan. Ia tidak mau melatih anak buahnya, dengan pemikiran "Kalau anak buah saya pintar, nanti posisi saya akan tergeser" ( Jadi mindsetnya masih ½ leader - ½ staff ).

Tingkat 3 : Leader yang masih model Rambo

Leader yang sudah berani mendelegasikan sebagian kecil tugas, tetapi sebagian besar masih dipegang sendiri. Ia belum berfokus pada pemberdayaan bawahannya.

Tingkat 4 : Leader yang sudah lebih dewasa

Leader yang sudah banyak mendelegasikan tugas ke bawah, tetapi ia sendiri masih asik dengan tugas pribadi, jarang memberdayakan bawahan, sehingga sering terjadi kesalahan, dan masalah. Sebagian waktunya dipakai banyak dipakai untuk memadamkan api, tetapi jarang memperbaiki sumber apinya. Waktunya sangat sibuk dan padat, terutama untuk memadamkan api ( berbagai permasalahan ).

Tingkat 5 : Leader yang efektif
Leader yang sudah berfokus pada pemberdayaan bawahan, tidak hanya memadamkan api, tetapi juga berfokus pada "mencari sumber api". Waktunya banyak dipakai untuk melatih & memotivasi bawahan serta mengantisipasi masalah yang sama agar tidak terjadi lagi berulang-ulang.

Tingkat 6 : The Real Leader
Leader yang sudah berhasil membuat anak buahnya mandiri, termasuk mandiri menyelesaikan berbagai masalah yang rutin. Fokusnya adalah menjaga "temperature" kualitas teamnya. Ia juga sangat mengutamakan waktunya untuk antisipasi, pencegahan, dan juga memiliki banyak waktu untuk pengembangan-pengembangan ke tingkat yang lebih tinggi ( next level ). Ia sudah memiliki "Next Level Mindset". Selalu melakukan continous improvement, memikirkan bagaimana besok sudah harus lebih baik dari hari ini.

Group B : Wiraswastawan tipe "Mandiri" ( Self Employed )

Tahap yang memiliki ruang untuk mengendalikan hidup dan nasib sendiri. Orang ditingkat ini dipenuhi dengan cara berpikir,"Saya mau lakukan dengan cara-cara saya." Orang di tahap ini, hanya mempekerjakan satu orang yaitu "diri sendiri". Tidak ada orang yang dikuatirkan, tidak ada orang lain yang membuat kesalahan untuk dirinya. Yang ada hanyalah diri sendiri. Orang di tingkat ini biasanya kurang mempercayai orang lain selain diri sendiri. Ia akan melakukan segala sesuatu mulai dari A hingga Z, sendirian. Karena ia berpikir, kalau saya kerjakan semuanya sendiri, ini akan menghindari resiko kesalahan.

Prinsip yang ia pakai - "Kalau Anda ingin mengerjakan segala sesuatu dengan benar, Anda harus kerjakan sendiri".

Sebagian besar orang-orang seperti ini berawal dari suatu keyakinan bahwa ia memiliki ketrampilan pribadi yang unik, keterampilan yang sudah asah dimasa karir lalunya.

Oleh : Freddy Liong, MBA,CBA - Success Working Habits Coach

0 komentar:

Post a Comment