Tuesday, July 2, 2013

Rasulullah SAW Menganjurkan Umatnya Menikah dengan Perawan, Mengapa?

Tanya:

Saya pernah mendengar sunnah nabi yang menganjurkan laki-laki dalam memilih istri diutamakan memilih wanita yang masih perawan dari pada janda (sudah tidak perawan). Kenapa Nabi saw menyarankan memilih wanita yang masih perawan? Setahu saya seluruh istri nabi itu berstatus janda saat dinikahi, kecuali Aisyah ra.

Jawab:

Anjuran yang Anda maksudkan itu terdapat dalam dialog antara Rasulullah saw dengan Jabir ibn Abdullah. Dalam perjalanan pulang ke Madinah sehabis Perang Badar, Rasulullah bertanya kepada Jabir, "Apakah engkau sudah menikah, hai Jabir?" Ketika Jabir menjawab 'sudah', beliau bertanya lagi, "Dengan janda atau perawan?". “Dengan janda,” jawab Jabir. Mendengar jawaban itu, Rasulullah kembali bertanya, "Mengapa tidak dengan perawan sehingga engkau bisa bersenang-senang dengannya dan dia bisa bersenang-senang denganmu?"
Dari pertanyaan terakhir Rasulullah, tampak bahwa alasan anjuran menikah dengan perawan adalah antara lain, bahwa perawan masih memiliki sifat-sifat alami sebagai seorang wanita. Cintanya belum pernah terbagi. Kemungkinan untuk taat sepenuhnya kepada suami lebih besar, lebih punya rasa malu, manja, takut berkhianat, dan sebagainya. Ujung dari itu semua adalah, seperti diungkapkan di dalam hadits di atas, "Engkau dapat bersenang-senang dengannya dan dia dapat bersenang-senang denganmu."

Demikian, wallahu a’lam.

0 komentar:

Post a Comment