Semuanya tiba-tiba menjadi masuk akal mengapa si kecil jadi berubah dan tak semanis yang dulu. Tatapan kosongnya, berkurangnya respon saat Anda mengatakan sesuatu, maupun sikap tertutupnya yang membuat Anda merasa asing. Apa yang terjadi ini? Sejak kapan dia menghilang dari kehidupannya, atau lebih tepatnya lagi, sejak kapan Anda menghilang dari kehidupannya?
Padahal dulu sebelum menikah Anda berjanji pada diri sendiri bahwa Anda akan mengurus sendiri si kecil tanpa bantuan babysitter atau suster.
Lalu, kenapa sekarang si kecil lebih menginginkan suster baju pink itu daripada Anda? Ini jawabnya, bahwa mungkin selama ini Anda telah menjadi invisible mom. [break]
Invisible mom adalah ibu yang sebenarnya ada, namun tak pernah benar-benar 'ada'. Keberadaannya hanya sebagai status ketimbang sebagai peran yang riil.
Mungkin Anda memang mengasuh si kecil sendiri hingga ia berumur 2 tahun, namun Anda tiba-tiba minta izin kerja lagi pada suami dengan alasan bosan di rumah terus menerus.
Anda berjanji pada suami bahwa perhatian terhadap si kecil akan jadi prioritas di atas pekerjaan, tapi apa daya?
Arus pekerjaan seakan menyeret Anda menjauhi komitmen itu. Meeting membuat Anda terlambat menghadiri lomba nyanyi yang diikuti si kecil beberapa hari lalu.
Saat Anda pulang dan lelah, Anda lebih menyuruh si 'baju pink' untuk menidurkan si kecil. Bahkan, saat hari libur tiba, saat Anda dan si kecil shopping bersama, telpon dari perusahaan pun tetap saja menyita sebagian waktu Anda.
Atau mungkin ini terjadi pada putri Anda yang telah beranjak remaja. Dia jadi begitu liar, susah diatur, dan suka membangkang. Dan, Anda tak mengerti mengapa ia berubah dari gadis kecil yang manis menjadi remaja yang mirip monster.
Apakah Anda invisible mom? Anda sendirilah yang tahu jawabnya.
Sebenarnya Anda tidak dituntut untuk menghabiskan sepanjang waktu Anda untuk buah hati Anda. Namun, waktu berkualitaslah yang mereka butuhkan. Walau hanya 10 menit dalam sehari, tapi anak-anak perlu merasakan bahwa dalam 10 menit itu, sang ibu benar-benar hanya untuknya, hanya memperhatikannya.
Anda juga tahu bahwa alasan Anda sibuk bekerja demi memenuhi kebutuhan si kecil tak dapat diterima lagi. Sesibuk dan sekayanya orang tua, tiap anak malah mungkin mengharapkan agar mereka hidup pas-pasan saja asal dapat memiliki orang tua yang riil.
Jika hari ini Anda mendapati bahwa Anda termasuk invisible mom, maka saatnya untuk berbenah diri. Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Tak peduli seberapa tua anak Anda sekarang, bahkan mungkin ia telah memiliki keluarga baru, Anda tetap bisa menjadi ibu yang available.
Dibutuhkan kemauan dan kesediaan untuk berkorban agar pemulihan hubungan bisa terjadi. Mulailah dengan minta maaf secara tulus pada anak Anda yang telah Anda abaikan selama ini. Jika dia tidak mau memaafkan Anda maka jangan memaksanya, namun buktikan ketulusan Anda dengan tindakan nyata.
Nyatakan kasih Anda dalam perbuatan, perhatian, dan pemberian waktu. Tebuslah kebersamaan yang hilang. Bermainlah dengan anak Anda. Berbelanjalah dengan mereka. Tidurlah bersama mereka. Berliburlah bersama mereka. Buktikan bahwa Anda tidak lagi menghilang dari hidup mereka.
Cara ini lebih dapat diterima daripada jika Anda memaksa mereka memahami kesibukan dan kesalahan Anda. Jadi, ayo ibu, mari kita raih kembali hubungan yang manis dengan sang buah hati. Semangat!
yap,terkadang kebanyakan remaja yang hamil di luar nikah dan sebagainya,mabuk-mabukan,itu tidak lain karena kurangnya perhatian dari orang tua.
ReplyDeleteperhatian dan kasih sayang yang secukupnya bisa membuat hubungan anak dan ibu harmonis,,
ReplyDeletemeskipun sibuk, bukan berarti anak dilupakan..
ReplyDeleteperhatikan dan mengerti apa yang di inginkan anak, justru akan membuat anak merasa, ibunya takkan melupakannya :)
invisible mom, buang jauh-jauh :D
ReplyDelete